Shopaholic & Baby, Si Gila Belanja Punya Bayi
Sophie Kinsella
Fiksi - Chicklit
Alih Bahasa: Monica Dwi C
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, April 2007
Bahasa
536 halaman, 18 cm
Setelah selesai bertualang mencari saudaranya Jess-yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengannya- Rebecca Brandon (d. h. Blommwood) atau Becky atau Bex atau si gadis dengan syal Denny and George atau yang pasti sang maestro shopaholic kembali beraksi, kali ini dengan kehamilannya lagi-lagi Bex membuat keributan dan selalu dengan tanpa sengaja semuanya selesai dengan brilliant, catat: tanpa sengaja, lho!
Tentu saja, untuk calon bayinya Bex menginginkan semuanya yang terbaik bagi anaknya nanti. Tentu saja untuk calon bayinya Bex sekali lagi melanggar janjinya untuk berhenti belanja gila-gilaan, bahkan kali ini Jess tidak mampu menghalanginya lagi. Kehamilannya tentu saja merupakan sebuah pasport untuk belanja baginya. Mulai dari tempat tidur bayi dengan harga selangit, kereta bayi sebanyak lima buah untuk setiap acara berbeda dan salah satunya harus berwarna pink, sampai baju pesta bayi yang bermerk pun diborongnya. Tapi bukan Bex namanya kalau dia tidak menginginkan segalanya harus yang paling nomor satu atau harus yang paling populer atau harus yang paling terkenal, glamour, dan segalanya yang berbau ter-, karena itu dia pun memaksa Luke Brandon suaminya, untuk pindah dokter kandungan, yang asalnya ditangani oleh dokter kandungan senior yang yang menurut Bex biasa saja, kemudian pindah ke Venetia Carter, seorang dokter kandungan para selebritis dunia dan supermodel top.
Seperti biasa, kemudian masalah satu demi satu muncul, dokter kandungan yang cantik sempurna yang ternyata mantan pacar Luke dan memiliki hidden agenda terhadap Luke, depstor tempat Bex bekerja yang sepi pembeli, dan masalah pekerjaan Luke yang memiliki klien yang bermasalah, sehingga masalah mencari rumah baru yang wajib ada kamar sepatunya.
Tapi hei! Bex sudah berubah! Kalau dulu belanja dan belanja adalah pengalih pikiran dari permasalahan hidup, sekarang rupanya dia sudah belajar dari kesalahan...
tidak ada yang lebih bisa mengalihkan pikiran dari persoalan hidup selain membicarakan orang yang kita benci (halaman 271)
Seperti biasa juga, kisah si Bex shopaholic ini mengalir begitu saja, mudah diikuti alurnya sekaligus menghibur. Walaupun plot ceritanya masih menggunakan racikan yang sama tapi saya tidak (atau belum) bosan bosannya membaca kisahnya. Tanpa ba-bi-bu saya lahap habis novel ini hanya dalam waktu 5 jam saja, termasuk kilat untuk ukuran saya yang lamban dalam membaca. Dan sekali lagi Kinsella berhasil membuat saya semakin jatuh cinta pada Becky.
Shopaholic & Baby memang bukan bacaan berat atau bacaan yang bisa membuat kita tampak semakin cerdas, smart atau apalah, tapi saya percaya, seseorang yang bisa menulis cerita seringan dan serenyah ini hanyalah orang-orang yang cerdas.. Bravo Kinsella, you're the best!!
1 comments:
saya suka banget nih ma novelnya sophie kinsella =)
segar, lucu, ringan, menghibur, tp dekat ma kehidupan nyata..
ada novel barunya loh mbak, remember me? g dibuat resensinya jg? =))
-salam kenal-
Post a Comment