Recto Verso - Dee


Recto Verso, 11 kisah
Dewi 'Dee' Lestari
Goodfaith Production
Jakarta 2008
148 halaman


Curhat buat sahabat, Malaikat juga tahu, Selamat Ulang Tahun, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, Grow a Day Older, Cicak di Dinding, Firasat, Tidur, Back to Heaven's Light. Kesemuanya adalah judul kesebelas kisah dalam Recto Verso.

Istilah Recto Verso sendiri sepertinya saya sudah pernah membacanya tapi lupa, kalau ga salah di buku Dee yang lainnya. Ternyata benar, di supernova. Secara instan dan intuitif Dee memilih judul ini untuk novel yang teranyarnya [ tidak menggunakan kata terakhir karena sangat mengharapkan kehadiran buku Dee yang lainnya]

Recto Verso - pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan, saling melengkapi.

Novel Dee kali ini memiliki paket yang unik dalam cara bertutur mengisahkan kesebelas kisah yang ada, tidak hanya kita bisa membaca untaian barisan huruf yang bercerita namun juga ada sebuah cd lagu yang idealnya ikut kita dengarkan saat membaca kisah kisahnya. Sebenarnya cara seperti ini pernah dilakukan oleh seorang penulis lain. Namun kali ini tentu berbeda, ini Dee, yang kualitas vokal dan musikal nya sudah saya ketahui indah. Tapi sayang sekali sampai detik ini saya belum mendapatkan cd nya.

Mungkin akan kurang sempurna, tapi tetap saja saya terhanyut dalam tulisan Dee walaupun tanpa diiringi musiknya. Sekali lagi saya jatuh cinta pada kisahnya, untaian kata-katanya. Saya sih memang penyuka tulisan Dee sejak Filosofi Kopi yang ringan tapi cerdas, kemudian barulah tertarik untuk membaca supernova yang membuat dahi saya berkerut kerut.

dari kesebelas kisah, semua saya suka, paling suka firasat.. membuat saya hanyut dalam firasat dan ketidakberdayaan yang menyedihkan menyayat hati. Jadi penasaran untuk membacanya sambil mendengarkan lagunya. Sungguh, kali ini Dee bermain dengan kisah cinta, kisah cinta yang beraneka ragam dengan satu titik persamaan, kisah kasih yang tak sampai...


bintang empat setengah

Accidentally engaged - mary carter





















Accidentally Engaged

Ditodong Tunangan
Mary Carter
Penerjemah: Icha Rahmanti
Gagas Media
Jakarta 2007
Iv + 452 halaman


Bagaimana sih rasanya menjadi seorang peramal? Apalagi jika anggota keluarganya tidak ada yang mempercayai ramalannya, jangankan keluarga, untuk dirinya sendiri pun tidak mampu membaca nasibnya sendiri, karena kalau iya bisa, tentu Clair tidak akan gagal berulang kali dalam penikahannya.


Accidentally Enganged, berkisah tentang Clair, seorang perempuan yang memilih untuk menjadi seorang peramal, dan suatu malam, tiba tiba datanglah seorang klien yang meminta untuk diramal, Rachel. Nah, Rachel meminta Clair agar membacakan nasib pernikahannya nanti, dengan setengah memaksa kalau hasil bacaan ramalan Clair haruslah jelek, sehingga Rachel memiliki alasan untuk bisa meninggalkan tunangannya. Terpaksa menuruti permintaan Rachel, Clair pun memburuk burukan nasib pernikahan Rachel, aneh, si Rachel histeris dan pergi dengan meninggalkan cincin pertunangannya.
Alih alih tulus ingin mengembalikan cincin Rachel pada tunangan Rachel, Jack, dan juga memberitahukan kalau Rachel ingin membatalkan pernikahannya, Clair malah naksir si Jack, toh Rachel sudah membuang jutawan tampan Jack itu, Clair memutuskan untuk menerima undangan Jack untuk tinggal di kastil Jack sebagai "Tunangan Palsunya."
Belum lama memutuskan kalau Jack adalah soulmatenya, muncul lelaki misterius Mike, kali ini saat di dekat Mike, entah kenapa Clair merasakan energi aneh yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Cerita dengan tema klasik, mencari soulmate, dengan segala praduganya, bahwa terkadang seseorang yang kamu anggap not the one justru dialah the One, atau sebaliknya. Namun, walaupun tidak banyak kejutan dalam cerita dan sedikit ber-alur lamban, cerita Clair cukup menghibur, ringan dan lucu.

Image hosted by Photobucket.com

Travelers' Tale, Belok Kanan: Barcelona - Adhitya Mulya, dkk


Travelers' Tale Belok Kanan : Barcelona
Adhitya Mulya; Alaya Setya; Imam Hidajat; Ninit Yunita
Sebuah Novel
Gagas Media
Jakarta 2007
X+230 halaman; 13 x 19 cm

Adalah Francis, Farah, Jusuf dan Retno. Empat orang yang telah bersahabat sejak sekolah dasar hingga mereka dewasa, bahkan luasnya lautan dan benua pun tidak memutuskan tali persahabatan mereka. Sampai suatu ketika, Francis yang selama ini (dan masih) mencintai Retno tiba-tiba mengirimkan undangan pernikahannya kepada mereka bertiga, undangan pernikahan bukan dengan Retno. Farah yang sejak kecil suka Francis bertekad menghentikan pernikahan itu, Jusuf pun menjadi kalang kabut mendengar Farah, the love of his life, akan ke Barcelona untuk menghentikan pernikahan Francis untuk menyatakan cintanya pada Francis….dan Retno yang baru saja putus dari Jesper, memutuskan untuk datang ke pernikahan Francis, Retno pun ternyata diam-diam menaruh harap pada Francis walaupun telah dua kali menolak cinta Francis. Seperti benang kusut kisah cinta segiempat antara empat sahabat ini menjadi inti cerita dari novel yang memiliki background banyak kota dari banyak negara.

Kisah cintanya boleh kusut, tapi kisah perjalanan keempat tokohnya memberikan suatu petualangan lain yang membuat alur cerita menjadi semakin menarik dan memberikan banyak hal baru buat saya yang belum pernah going abroad sejauh itu. Selain itu, dengan adanya empat penulis, setiap karakter jadi semakin terasa lebih hidup, berbeda satu dengan yang lain, dan favorit saya tentu adalah Si Ucup ganteng yang lucu nan garink, "LOOK! FLYING COW!" hehehe… novel ini lucu, ringan, segar, dan iya memang benar, asyik! Saya suka novel ini.

Image hosted by Photobucket.com

Hello Darkness - Sandra Brown


Hello, Darkness
(Selamat Datang Kegelapan)
Sandra Brown
Novel Dewasa
Alih Bahasa: Monica Dwi Chresnayani
PT. Gramedia Pustaka Utama
Jakarta
2007
648 halaman; 18 cm
Bahasa

Pusing membaca novel The Unbearable Lightness Of being-nya Milan Kundera, saya mengalihkan perhatian pada novel ini. Ini untuk kedua kalinya saya menghentikan membaca Kundera, pertama dengan novel grafis kemarin, sekarang dengan novel dewasa cerita detektip ala Sandra Brown ini.

Dua ratus halaman lebih tebal dari Kundera, buku ini bisa saya selesaikan dalam waktu dua hari, berbeda dengan Kundera, sudah tiga minggu lebih tapi belum juga rampung. [hmm selama itu yaa…]


Alkisah, seorang psikopat yang menamai dirinya dengan sebutan Valentino mengancam seorang penyiar radio wanita ternama yang misterius, Paris Gibson. Isi ancamannya dia akan membunuh kekasihnya dalam waktu 72 jam, dan jika Paris tidak berhasil menyelamatkannya, maka nyawa Paris lah yang akan menjadi sasaran berikutnya.

Ternyata setiap kali saya membaca novel misteri pembunuhan hampir semua tebakan saya mengenai siapa the bad guy nya selalu benar. Apalagi setelah membaca karya tulisan penulis tersebut beberapa kali. Misalnya novel Mary Higgins Clark. Tidak perlu banyak berpikir, cukup mencari seorang tokoh yang alibinya tidak dipertanyakan, tidak punya motif dan yang kesannya sedikit banyak menolong tokoh utamanya, seringkali dialah pembunuh misterius yang dicari-cari. Begitu pun dengan Novel Brown kali ini. Berbeda sekali dengan novel misteri serial Sherlock Holmes, Alfred Hitchcock, dan Agatha Christie.

Tapi cukuplah mengobati kepuyengan saya membaca novel Kundera, ringan dengan alur yang jelas dan mengalir mudah saya ikuti..namun kalau tertarik untuk membaca novel ini, sebaiknya pinjam saja yaa… [yaa kecuali penggila buku seperti saya].

Image hosted by Photobucket.com

Different Ugliness, Different Madness - Marc Males


Different Ugliness, Different Madness
Balada Seorang Penyiar
Marc Males
Sebuah Novel Grafis
PT Gramedia Pustaka Utama
2007
128 halaman, 6.5 mm
Bahasa



Ini adalah novel grafis yang ketiga yang telah saya baca dan ceritakan di sini. Dengan gambar berwarna hitam putih dan klasik, seperti membaca komik-komik Nina jaman dulu (bedanya komik Nina berwarna), novel garfis ini diterjemahkan dari bahasa Prancis. Terasa sekali bedanya, membaca komik barat (eropa dan amrik punya) dengan komik jepang (manga). Manga kita benar-benar dimanjakan dengan ekspresi dan ornamen - ornamen gambar yang mendukung situasi yang terjadi dalam cerita. Dibandingkan dengan manga, novel grafis ini terasa miskin sekali ornamen-ornamen yang mendukung emosi dari cerita, sehingga saya harus bekerja keras untuk tenggelam dalam cerita.

Namun begitu, kesan klasik sangatlah terasa, didukung dengan setting tahun 30an, cerita bergambar ini mengisahkan tentang seorang penyiar yang menghilang dan kemudian menyendiri karena merasa sangatlah buruk rupa, tidak tahan dengan wajahnya sendiri, bahkan dalam rumahnya dengan sengaja tak satupun cermin dipasangnya. Bertemu dengan orang adalah ketakutan terbesar dalam dirinya. Berbeda ketika dia bertemu dengan seorang Helen, yang cantik, namun tenggelam dalam kesedihan kematian saudara kembarnya, Mary, yang kemudian membuat helen seolah memiliki dua kepribadian ganda, mary hidup dalam diri helen. Kesedihan Helen memikat hati si buruk rupa, Llyod Goodman, dan kesedihan Llyoid membuat helen merasa hanyalah Llyoid lah satu-satunya yang bisa mengerti kesedihannya. Kemudian keduanya pun jatuh cinta…

Ya, its another love story. Kisah cinta yang tidak harus memiliki, kisah cinta dengan happy ending yang berbeda. Sedih tapi happy ending dan hmm..kalau boleh saya bilang, cerita yang menyentuh.

Image hosted by Photobucket.com

For One More Day - Mitch Albom

For One More Day
Mitch Albom
Hyperion
New York
2006
Inggris
197 halaman
Non fiksi
www.foronemoreday.com


"This is a story about family - to my family, those before me, those after me, and those all around me." -Mitch Albom-

Setelah Tuesdays With Morrie, ini adalah buku kedua Albom yang saya baca. Mitch Albom adalah seorang kolumnis olahraga nomor satu di Amerika, mantan musisi profesional dan pembawa acara sebuah radio di Amrik sana. Selain Tuesdays with Morrie, Albom juga menulis Bo, Fab Five, dan The Five People you meet in Heaven, yang juga telah menjadi Internasional best seller. Well, hanya dua yang telah saya baca dan dari keduanya, saya suka semuanya..

"when a lost loved one appears before you, it 's your brain that fights it, not your heart"


Kali ini, for one more day menceritakan tentang seorang Charles "chick" Benetto, mantan pemain Baseball profesional, dan seorang hantu. Sejak kecil Chick dilatih dengan keras untuk menjadi pemain baseball oleh ayahnya, kerasnya didikan sang ayah, membuat Chick haus akan kasih sayang ayah dan selalu ingin menyenangkan hati ayahnya, sehingga baseball menjadi satu-satunya dunia yang Chick ketahui, karena hanya dengan baseball dia bisa 'berbicara' dengan ayahnya.

" I could still hear his words, forcing my decision: mama's boy or daddy's boy, Chick? What's it gonna be?"


Dan suatu hari, tanpa meninggalkan pesan sepatah pun, ayah Chick pergi begitu saja meninggalkannya, adiknya, dan ibunya. Sejak itu, Chick diam-diam menyalahkan ibunya atas kepergian sang ayah. Semua yang dilakukan ibunya adalah salah di mata Chick, sampai akhirnya sang ibu meninggal, pertemuan terakhir mereka pun diakhiri pertengkaran.

"I hope you never hear those words. Your mom. She died. They are different than other words. They are too big to fit in your ears. They belong to some strange, heavy, powerful language that pounds away at the side of your head, a wrecking ball coming at you again and again, until finally, the words crack a hole large enough to fit inside your brain. And in so doing, they split you apart."


For one more day, menceritakan tentang kesempatan kedua, a second chance. - if you had the chance, just one chance, to go back and fix what you did wrong in life, would you take it?- kali ini Chick, entah dalam alam sadarnya atau dalam alam mimpinya mendapatkan kesempatan itu, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan terhadap hidupnya, terhadap ibunya. Seorang ibu yang berjuta-juta kali berkorban untuk mendukungnya…

"Have you ever dreamt of someone who's gone, Charley, but in the dream you have a new conversation? The world you enter then is not so far from the world I'm in now"



Sekali lagi, Mitch berhasil membuat saya ikut hanyut dalam dunia keputus -asaan Chick, tersentuh, terharu dan tersedu-sedu. Kisah nyata yang sederhana namun tidak biasa, karena tidak semua orang bisa memiliki kesempatan kedua...

"...and I realized when you look at your mother, you are looking at the purest love will ever know"



bintang empat setengah

the other bookstorian nita# kupunyabuku# chihiro's box# kw# mitora in reviews# alpha# ferina# iboekoe# klub sastra bentang# kobo# h_tanzil# bacaan-ally# evolia# mimimama# pohon kata kata# nita# Bookstores buku kita# kutu buku# kios buku# ini buku# buku bekas#