Perfume: The Story Of A Murderer
Patrick Suuskind
Dastan Book
436 halaman; 12.5 x 19 cm
Jakarta 2006
Cerita fiksi dengan tema misteri pembunuhan, dengan sejuta trik dan intriknya, karakter sang pembunuh, korbannya dan pahlawan pembongkar misteri, selalu berhasil memukau saya, apalagi jika itu semua dijalin dengan cermat dan detil dengan alur yang teratur, buat saya kombinasi itu semua hasilnya adalah genius, selalu genius.
Begitu pula dengan karakter sang pembunuh, Jean Baptise Grenouille, dalam novel ini dari awal telah dibangun sedemikian rupa (terlalu sedemikian) sehingga saya merasa sedemikian dekatnya, sehingga bisa membangun chemistry dengan Grenouille untuk bisa ikut terobsesi dengan aroma sejagad. Ketegangan-ketegangannya terasa begitu intens, membuat saya bertanya-tanya apa sih yang akan dilakukan oleh si Grenouille-tanpa-bau dengan kompas bau-nya. Bab demi bab saya lalui, tetapi si pembunuh berdarah dingin Grenoille tak kunjung beraksi.
Patrick Suuskind, penulis asal German ini berhasil membuat saya ikut masuk dalam cerita, ikut merasakan ketegangan-ketegangan yang dibuatnya melalui tokoh Grenouille. Hanya dengan caranya bernafas pun, si pembunuh psikopat ini mampu membuat bulu kuduk saya berdiri. Melalui tulisan Suuskind, saya ikut hanyut dalam beribu aroma dan bau yang mengalir begitu mencekam dalam novel ini. Tetapi memang hanya kemisteriusan aroma yang dirasakan oleh seseorang Grenouille yang terobsesi dengannya karena memiliki kelebihan hidung setajam pisau yang tertajam diseluruh dunia yang ditawarkan oleh Suskind sedangkan Intrik pembunuhan dan misteri pembunuhan tidak ada dalam novel ini. Kalau boleh saya simpulkan, novel ini bercerita tentang petualangan seseorang yang tidak memiliki bau tetapi memiliki katajaman penciuman untuk membuat parfum terhebat sejagad dan menaklukkan dunia, tapi apa boleh buat, ternyata senjata penakluk itu sendiri malah menjadi senjata makan tuan.
Setidaknya Suuskind bisa menyelami karakter seseorang yang terobsesi untuk menciptakan bau terindah di dunia dengan tujuan bisa dicintai oleh orang lain. Sebuah karakter yang tak biasa, sulit dan genius. Dan hanyalah seorang genius yang bisa menghidupkan sebuah karakter yang genius.
Perfume: The Story Of A Murderer - Patrick Suskind
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Gies, kamu maniak novel ya? Gila! banyak amat yg udah dibaca n diposting di blogmu!*_*
Jadi minder nih mau ngasih comment, masak junior menilai senior, hehehe...:
Katanya sih orang yg maniak novel seperti ini:
"i'm just a girl who lives in my own wonderland, too much fantasies..."
Hahaha...
maniak novel iya, tapi buku yang dibaca udah byk? kayanya belum deh, lebih banyak buku yang belum saya baca, baik yang sudah dibeli apalagi yang masih belum kebeli. karena kecepatan saya membaca, membeli dan kecepatan terbitnya buku baru sangat jauh sekali..
ah, jangan bilang saya senior dong! masih byk blog yang lebih lama dan lebih banyak postingannya. misalnya blog kupunyabuku.blogdrive.com. blog ini salah satunya yg menginspirasi saya =) dibandingkan dengannya masih langit dan bumi donk...
buku bagus nih, one of my favourites :D
suskind itu hebat bisa menceritakan aroma dlm wujud tulisan :)
seperti postingan di atas, Suskind memang saya akui kejeniusannya menghidupkan aroma dalam bentuk tulisan, tapi ceritanya tidak seperti yang saya harapkan,,,hehehe maklum agak2 maniak cerita detektip
thanks fahmi sudah mampir ke blog ini
Post a Comment